Kamis, 16 Maret 2017

Cara Membuat lampu sein Hazard pada Motor

Membuat rangkaian sein hazard atau lampu bahaya pada motor. Rangkaian sein hazard ini cukup simple dengan menggunakan flasher mobil yang berkaki tiga , digunakan pada rangkaian sein hazard di motor ini. Dan menambahkan saklar tambahan untuk mengaktifkan lampu sein hazard pada motor.

Tidak terlalu rumit untuk memasangnya , gunakan flasher sein berkaki tiga yang biasa digunakan di mobil seperti ini ,
Membuat lampu sein Hazard pada Motor
Cara memasang flasher di motor

Pada gambar diatas terdapat kode tulisan B L dan E, anda juga akan menemui kode tersebut pada flasher mobil berkaki tiga pada setiap kakinya. Dimana kode tersebut adalah kode B yaitu tegangan + aki yang dimainkan oleh saklar sein, L tegangan keluaran ke Lampu sein, E ke masa atau body. Dan cara memasangnya anda cukup menancapkan kode B dan L ke soket flasher bawaan pada motor , biasanya soket pada bawaan motor tidak sama dengan kode pada flasher, maka anda harus menyambung manual ke soket. Dan untuk kaki dengan kode E anda cukup menyambungkan ke masa atau body motor. Lalu untuk membuat sein motor menjadi hazard atau lampu bahaya anda cukup menambahkan saklar on / off, dimana saklar berfungsing menyambungkan antara sein kiri dan kanan, ketika sein bekerja. Maka sein akan menyala bersamaan antara kanan dan kiri , layaknya sebuah mobil yang sedang menyalakan lampu hazard/ lampu bahaya.

loading...

sumber:
www.wahyueko.id

Rangkaian Pengisi Daya Baterai Menggunakan Mosfet

Rangkaian pengisi daya atau charger menggunakan transistor mosfet ini menggunakan sumber tegangan AC 220 V dengan kapasitas sumber arus pengisi daya maksimal 1 Ampere. Rangkaian pengisi daya ini bisa dimodifikasi untuk penggunaan kapasitas arus yang lebih besar, anda bisa memodifikasi pada komponen Q1, R1, D1-D5, dan T1/Trafo dengan menggunakan komponen yang lebih bagus atau lebih besar diatasnya.
Skema rangkaian Pengisi Daya / charger baterai menggunakan Transistor Mosfet



Cara kerja rangkaian pengisi daya baterai menggunakan transistor mosfet

Rangkaian ini bekerja pada tegangan sumber AC 220V , pada rangkaian diatas tegangan masuk pada trafo T1 dari tegangan sumber AC220V yang diberi pengaman sekring apabila tejadi konsleting tegangan yang masuk ke rangkaian akan terputus, baca juga Fungsi Sekering. supaya tidak terjadi kerusakan yang parah pada rangkaian pengisi daya.

loading...

sumber:
www.wahyueko.id

Rabu, 15 Maret 2017

Rangkaian Catu daya variabel dengan IC LM723



Rangkaian Catu daya ini merupakan rangkaian catu daya yang tegangan keluarannya bisa disetel menggunakan variabel potensio atau trimpot , keluaran tegangan catu daya sekitar 1.3 volt sampai dengan 12.2 volt 1 amper.



Bagaimana rangkaian catu daya bekerja?

Rangkaian catu daya ini disuplai tegangan 220v ac yang kemudian tegangan diturunkan oleh trafo stepdown tegangan menjadi 17 V Ac. Tegangan 17 V ac kemudian disearahkan oleh Dioda bridge B1 , lalu masuk ke rangkaian catu daya variabel berbasis pada IC LM728.

Daftar Komponen:
B1 40V/2.5A
C1 2200uF
C2 4.7uF
C3 100nF
C4 1NF
C5 330nF
C6 100uF
Green LED D1
D2 1N4003
F1 0.2A F
F2 2A M
IC1 LM723
R1 1k
R2 Pot. 5k
R3 0.56R/2W
R4 3.3k
R5 4.7k
S1 250V/1A
T1 2N3055 diberi pendingin 5K / W
TR1 220V/17V/1.5




loading...

sumber:

Selasa, 14 Maret 2017

Rangkaian Charger Baterai 12 Volt

Rangkaian ini merupakan rangkaian pengisi daya dengan keluaran tegangan 12 Volt DC digunakan pada baterai 12 V , atau pada aki 12V. anda bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan diagram skema dibawah ini.
Skema rangkaian Pengisi Daya Baterai 12 Volt

12 Volt Charger Circuit with LM350 schematic
Rangkain pengisi daya ini menggunakan IC LM350, IC LM350 ini sebagai regulator tegangan masukan, tegangan masukan yang dibutuhkan sebesar 20VDC, Transistor Q1 BD140 berfungsi sebagai pengindikasi variasi panas , dan transistor Q2 BC547 berfungsi sebagai bias supaya tegangan input catu daya tidak terlalu membutuhkan banyak. Tegangan yang dikeluarkan bisa diatur pada Variable Resistor  R6 , anda bisa mengatur tegangan keluaran 13V sampai dengan  15 Volt DC.

loading...

sumber:
www.wahyueko.id

Rangkaian Catu Daya tanpa Trafo 12V 100mA

Rangkaian Catu Daya tanpa trafo , dari judul tersebut kita pasti ingin membuat sebuah rangkaian catu daya tanpa menggunakan trafo sebagai penurun tegangan AC 220V ke tegangan 12V DC.

Tanpa trafo / transformator step down

Pada penggunaanya trafo step down berfungsi sebagai penurun tegangan. Namun pada rangkaian catu daya ini menggunakan beberapa komponen elektronika sebagai penurun tegangan yaitu berupa Resistor dan kapasitor sebagai penentu besar arus keluaran catu daya.

Skema Rangkaian Catu Daya tanpa Trafo

Rangkaian Catu Daya tanpa Trafo 12V 100mA

Daftar komponen :
C1 : 225k/400V non polar kapasitor
C2 : 470uF/100V
R1 : 470K 1W
R2 : 100Ohm / 1W
D1 sampai D4 : 4x 1N4007
ZD1: Diode Zener 15V/1W
R4 dan D6 : 1K/1W dan LED (sebagai indikator)

Pada skema rangkaian catu daya diatas sebagai penentu keluaran Arus tegangan pada kapasitor C1 dan penurun tegangan tinggi 220V AC  dan juga R1 dan R2 sebagai penghambat tegangan sehingga tegangan keluaran sebesar 12V. D1 sampai D4 sebagai penyearah tegangan yang sudah diturunkan oleh R1 R2 dan C1 , yang dimana teganganya masih AC supaya menjadi DC. Zener diatas berfungsi sebagai penyetabil tegangan keluaran. Sehingga keluaran tegangan akan stabil 12V DC.

Peringatan rangkaian catu daya ini jangan sampai disentuh karena tegangan tinggi mungkin akan masih berimbas , maka berhati hatilah jika menggunakannya. Anda bisa menggunakan rangkaian catu daya ini untuk alat alat elktronika, seperti rangkaian ampli, lampu-lampu dan lain-lain.

Seperti rangkaian diatas berikut ini juga koleksi skema rangkaian catu daya tanpa trafo yang berbeda keluaran tegangan dan arusnya.
Skema Rangkaian Catu Daya tanpa trafo 12V 15mA
rangkaian catu daya tanpa trafo 12V 15ma

loading...

sumber:
www.wahyueko.id

Rangkaian Pre-Amp Mic Kondensor

Dibawah ini merupakan rangkaian mic konsendor yang simple menggunakan IC LM1458. Dengan mengguanakan dual op amp IC LM1458 rangkaian mengambil sinyal dari mic kondensor dan menguatkan nya untuk didistribusikan ke rangkaian audio power amplifier. Jadi anda bisa menggunakan Mik kondensor anda walaupun mik kondensor menangkap suara yang tidak begitu keras.

Skema rangkaian Pre-Amp Mic Kondensor

Condenser Pre Amplifier

Rangkaian mic kondensor ini membutuhkan tegangan catu daya 6 Volt sampai dengan 9 volt DC. Dan untuk keluaran dari rangkaian ini anda bisa menyetting nya dengan variable resistor 10k Ohm dengan menggunakan potensiometer. Rangkaian gain ini pada resistor 47k anda bisa memperbesarnya sesuai keinginan anda.

Daftar komponen :

Q1,Q2    : LM1458 Op-Amp
R1,R2,R3 : 4.7k ohm resistor
R4, R5   : 10k ohm resistor
R6,R7    : 47k ohm resistor
C1,      : 0.22uF ceramic capacitor
C2       : 1uF ceramic capacitor

Spesifikasi lengkap IC LM1458 : Datasheet IC LM1458

loading...

sumber:
www.wahyueko.id

Rangkaian Power Amplifier dengan IC TDA2005

Tentang IC TDA2005

IC TDA 2005 adalah sebuah ic yang kecil yang diantaranya adalah sebagai basis komponen untuk pembuatan sebuah rangkaian audio power amplifier, IC TDA2005 ini sangat cocok untuk digunakan sebagai audio rumah , atau ruangan dan juga bisa digunakan pada audio mobil.

Rangkaian amplifier dibawah ini menggunakan dua IC TDA 2005 , yang membutuhkan tegangan catu daya minimal 8 volt sampai dengan tegangan maksimal 18 volt DC. Untuk keluaran dari power amplifier menggunakan IC TDA 2005 ini memiliki Keluaran daya 20W dengan impedansi 1,6Ohm.

Berikut adalah skema rangkaian power amplifier menggunakan IC TDA2005 :



Untuk spesifikasi lengkap dari IC TDA2005 anda bisa melihat Datasheet IC TDA2005









loading...

sumber: