Rangkaian diatas adalah merupakan rangkaian counter up yang sangat sederhana dan hanya menggunakan masing-masing satu ic counter dan decoder. IC decoder yang digunakan adalah ic TTL 7446 yang berfungsi sebagai pengubah logika biner menjadi logika 7-segment dan IC counter up yang digunakan adalah IC TTL 7490 yang berfungsi untuk membangkitkan logika cacahan dari hitungan 0 sampai dengan 9 (desimal). Sebenarnya ic counter ini bisa saja menghasilkan cacahan sampai dengan 0 sd 15 (desimal) atau 0 sd F (Hexa) dikarenakan IC ini mempunyai jalur keluaran 4 bit sehingga bisa menciptakan cacahan dengan hitungan 2^4 (16 cacahan). Dan juga anda juga bisa mengkondisikan cacahan tersebut pada angka yang anda harapkan tinggal mengatur input kontrol cacahan pada ic counter 7490.
Untuk prinsip kerja rangkaian diatas saya rasa tidak perlu dijelaskan lebih panjang karena memang rangkaian diatas sudah sangat sederhana. Untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing ic diatas, anda tinggal melihat tabel kebenaran dari masing-masing ic tersebut. Karena jika anda menggunakan ic yang lain maka otomatis bentuk koneksi rangkaian juga akan berbeda tergantung spesifikasi kontrol dari ic counter yang anda gunakan. Tetapi sekali lagi tetap saja cara kerja nya sama sepanjang anda menggunakan ic fungsi counter up juga.
Jika anda ingin merangkain rangkaian counter up lebih dari 1 digit, anda tinggal menambahkan paket lengkap rangkaian diatas sesuai dengan berapa digit tampilan yang ingin anda peroleh. Sebagai contoh anda menginginkan 4 digit counter up maka anda harus menyediakan 4 set rangkaian counter diatas. Kemudian tugas anda selanjutnya tinggal mengatur koneksi kontrol dari masing-masing perwakilan digit rangkaian.
Rangkaian indikator level baterai adalah suatu rangkaian elektronika yang dapat digunakan untuk mengukur level tegangan battery / accumulator. Komponen utama untuk membuat rangkaian indikator level baterai ini adalah sebuah IC LM3914. IC LM3914 pada �rangkaian indikator level baterai� adalah sebuah IC monolitik yang berfungsi untuk mengubah tegangan analog kemuadian akan mengkodekan level tegangan input tersebut dengan menyalakan 10 LED yang menghasilkan tampilan analog secara linier terhadap tegangan input yang diberikan. IC LM 3914 adalah IC yang mudah kita dapatkan dipasaran dan tidak mahal. IC LM3914 pada rangkaian indikator level baterai ini sering kita jumpai pada rangkaian VU display atau peak indikator sinyal audio pada perangkat audio. Rangkaian indikator level baterai ini terdiri dari IC LM3914, 10 buah led, dan beberapa resistor. Untuk membuat rangkaian indikator level batere dapat melihat gambar skema rangkaian indikator level baterai dan nilai komponen pada gambar di bawah :
Pada rangkaian indikator level baterai diatas supply tegangan rangkaian diambilkan dari baterai / accu tersebut melalui sebuah saklar. Rangkaian ini didesain hanya akan menampilkan level baterai apabila saklar ditekan. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat tegangan baterai itu sendiri.
Rangkaian indikator level batere pada gambar diatas dirancang untuk mengukur level tegangan batere atau accumulator 12 volt. Sehingga sumber tegangan untuk mengoperasikan rangkaian ini diambil dari batere yang diukur. Apabila ingin menggunakan rangkaian indikator level batere ini untuk batere dengan tegangan selain 12 volt maka dapat dialkukan dengan memisahkan jalur input dengan jalur sumber tegangan DC +12 volt.
Rangkaian Komparator adalah alat yang di gunakan untuk membandingkan ukuran panjang, komparator umumnya di buat dari sebuah teleskop atau mikroskop yang di gerakan naik turun pada sebuah skala. Komparator juga bisa di sebut sebagai alat yang di gunakan untuk membuat perbandingan antara dua sinar atau warna.
Selain itu, ada juga yang di sebut dengan rangkaian komparator tegangan. Komparator tegangan adalah sebuah rangkaian yang dapat dengan cermat membandingkan besar tegangan yang di hasilkan. Rangkaian ini biasanya menggunakan komparator Op-Amp sebagai piranti utama dalam sebuah rangkaian. Saat ini terdapat dua jenis komparator tegangan, yaitu komparator tegangan sederhana dan komparator tegangan dengan histerisis.
Rangkaian Komparator Tegangan Sederhana
Rangkaian komparator ini dapat kita rangkai menggunakan Vref yang di hubungkan ke V Supply, kemudian kedua resistor di gunakan sebagai pembagi tegangan, sehingga nilai tegangan yang di hasilkan dari komparator Op-Amp adalah semakin besar. Komparator Op-Amp akan membandingkan nilai tegangan pada kedua tegangan, apabila sebuah tegangan (-) lebih besar dari tegangan masukan (+) maka keluaran Op-Amp akan menjadi sama v Supply. Untuk Op-Amp yang sesuai dengan pemakaian pada rangkaian Op-Amp untuk komparator biasanya menggunakan op-amp dengan tipe LM339 yang banbyak di pasaran.
Rangkaian Komparator Tegangan Histerisis
Tujuan Rangkaian komparator ini adalah untuk meminimalkan efeknois pada tegangan masukan. Misalnya tegangan referinsanya di set 3,3 V, sedangkan rangkaian ini juga memiliki nois sebesar 0,1 V, maka tegangan inputnya menjadi tepat 3,3 V dan keluarannya juga akan berfuktuatif sesuai dari noisnya. Dengan menggunakan komparator histerisis, maka keluaranya tidak akan berlogika sebelum input melewati batas dan sebaliknya.
Dengan menggunakan komparator LM324 maka tegangan sinyal ramp yang di hasilkan oleh rangkaian generator ini akan di bandingkan dengan tegangan dari potensiometer. Tegangan potensiometer tersebut bervariasi antara 0 volt sampai 10 volt DC. Pada saat rangkaian ramp berada di bawah tegangan potensiometer maka output dari komparator LM324 adalah 10 Volt sehingga terdapat arus yang mengalir pada R7. Apabila tegangan ramp lebih tinggi dari pada tegangan potensiometer maka output dari LM324 adalah 0 volt. Arus ini merupakan arus aktivasi optocoupler pada bagian triac.
Demikian penjelasan singkat mengenai Rangkaian Komparator, semoga rangkaian kami kali ini bermanfaat bagi anda semua.
Rangkaian Penguat Sinyal ini bekerja untuk memberikan booster atau perkuatan dalam memperoleh sinyal bagi beberapa perangkat elektronik. Rangkaian penguat sinyal tersebut bisa digunakan untuk menguatkan antena, hand phone, radio hingga ke modem yang tentu saja bisa bermanfaat sangat besar. Dan untuk menguatkan sinyal televisi dalam menerima sinyal dari saluran-saluran atau chanel dari televisi ini, tentu rangkaian penguat sinyal ini akan dipasang di antena yang terpasang. Berikut skema rangkaian yang bisa digunakan.
Gambar Skema Rangkaian Penguat Sinyal
Gambar skema rangkaian di atas bisa memperkuat kinerja antena untuk menangkap siaran-siaran televisi. Biasanya pula rangkaian ini dipasang pada antena RF denagn frekuensi antara 400 MHz dan 900 MHz. Otomatis rangkaian tersebut bisa menerima sinyal dari VHF dan juga UHF serta menangkap sinyal dari frekuensi FM 88 MHz hingga 108 MHz. Untuk membuat rangkaian pada skema rangkaian diatas, anda tidak akan kesusahan mendapatkan komponen yang anda butuhkan. Pasalnya komponen di dalam rangkaian tersebut akan bisa anda temukan dengan mudah. Komponen yang dibutuhkan adalah :
R1 : 120 Ohm R2 : 1,5 KOhm R3 : 270 Ohm R4 : 82 KOhm C1 dan C5 : 100 pF C2 dan C3 : 1 nF C4 : 2,2 pF D1 dan D2 : 1N4148 Transistor : BFR90, BFR91, BFW92 L1 dan 2 : diameter : 5mm, diameter email 0,5mm, 8 lilit Setelah semua komponen sudah didapat, anda bisa merangkaianya ke dalam PCB sebagai berikut.
Dan spesifikasi teknis dari rangkaian penguat sinyal ini adalah :
Dengan rangkaian penguat sinyal tersebut, tentu saja akan memudahkan kinerja antena untuk menangkap sinyal yang frekuensinya terlalu tinggi atau rendah. Apalagi jangkauannya mencapai VHF dan juga UHF serta bisa melacak keberadaan radio-radio di frekuensi FM.
Rangkaian Penguat Bass biasa digunakan pada amplifier atau sejenisnya. Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal suara bass serta meloloskan suara treble tanpa peredamanan dan penguatan. Sebenarnya, rangakaian ini juga memiliki kesamaan atau prinsip kerja yang sama dengan rangkaian peredam treble, namun pada rangkaian penguat bass ini sinyal pada treble tidak diredam menjadi 0 volt, melainkan sama halnya dengan input, lalu sinyal bass yang sebelumnya diloloskan, kini diperkuat dengan nilai penguatan sesuai keinginan.
Untuk tata letak antar komponen, juga memiliki kesamaan dengan rangkaian peredam treble, kapasitor dipasang secara paralel dengan jalur input op-amp untuk memastikan op-amp lebih memperkuat sinyal yang berfrekuensi rendah dibandingkan dengan frekuensi rendah. Untuk desain rangkaian penguat bass yang akan digunakan, akan mengadopsi sirkuit topologi untuk amplifier dengan menggunakan catu daya tunggal berkisar 60 V serta kapasitor coupling untuk speaker. Selain itu, rangkaian ini juga dapat digunakan pada amplifier gitar.
Gambar Skema Rangkaian Penguat Bass
Memang secara teori tak semudah penjelasan yang telah dipaparkan di atas, karena pada setiap komponen memiliki pengaruh besar terhadap karakteristik hasil proses. Pada gambar sinyal grafik, sinyal suara bass diperkuat sampai beberapa kali penguatan, sedangkan untuk sinyal treble tidak mengalami sedikitpun penguatan atau penurunan amplitudo. Sinyal input sendiri berasal dari dua buah alat pembangkit sinyal sinus yang memiliki frekuensi berbeda serta amplitudo yang sama, yaitu 1 volt. Pada rangkaian penguat bass, saat saklar menghubungkan dengan input sinyal frekuensi rendah atau sinyal pada suara bass, maka sinyal tersebut mengalami penguatan dengan hasil puncak tegangan mendekati 6 volt.
Sedangkan pada saat sinyal frekuensi tinggi, tegangan puncak dari sinyal output sekitar 2 volt atau mendekati pada nilai dari Vpuncak dari 1 volt, yaitu 1V2 volt. Demikian kesimpulan dari cara kerja rangkaian sederhana ini, anda dapat menarik kesimpulan berdasarkan angka-angka pasti dari setiap kondisi dalam melakukan pengukuran pada setiap rangkaian. Demikian rangkaian penguat bass sederhana yang dapat Anda jadikan solusi apabila suatu saat Anda memiliki peralatan soundsystem yang kurang puas.
Demikian penjelasan singkat tentang rangkaian penguat bass, semoga rangkaian kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua.
1. Rangkaian Pemancar FM Stereo Anda akan menemukan bahwa ini adalah proyek yang sangat mudah untuk dibuat. Rangkaian ini akan menghasilkan kualitas suara yang baik di band FM (88-108 mhz). Salah satu hal penting adalah bahwa chip IC beroperasi pada 3 volt DC. Chip bisa hancur jika dioperasikan pada tegangan yang lebih tinggi dari 3,5 volt. Antena bisa menjadi antena teleskopik standar atau 2 kaki kawat panjang. Masukan berada dalam rentang millivolt dan Anda mungkin perlu menambahkan potensiometer tambahan untuk input. Saya bisa menggunakan sirkuit ini untuk walkman dan CD player portabel di mobil saya. Saya menggunakan headphone jack dan bervariasi pada kedua sinyal dengan kontrol volume.
Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara 88 � 108 MHz, dimana pada wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan. Jangkauan dari sistem modulasi ini tidak sejauh jika dibandingkan pada sistem modulasi AM dimana panjang gelombangnya lebih panjang. Sehingga noise yang diakibatkan oleh penurunan daya hampir tidak berpengaruh karena dipancarkan secara LOS (Line Of Sight).
Gambar Skema Rangkaian Pemancar FM Stereo
Untuk mengatur penalaan sirkuit radio FM Anda ke tempat yang bagus, sesuaikan kapasitor C8 sampai Anda mendengar sinyal bahwa Anda memancar. Bila Anda memiliki sinyal yang kuat sesuaikan resistor R4 sampai menyala sinyal lampu indikator stereo. Jika input adalah sinyal yang tinggi dapat mendorong Anda melalui chip IC. Gunakan potensiometer untuk menghidupkan dua 15 pada sinyal masukan untuk membawa tingkat bawah. Anda dapat menyeimbangkan sinyal dengan menggunakan headphone. L1 induktor adalah 3 putaran dari kawat 0,5 mm pada inti ferit 5 mm.
Sebuah stasiun radio, baik itu radio FM maupun AM membutuhkan pemancar untuk bisa didengar oleh pendengarnya. Selain sebagai alat informasi, radio sering digunakan sebagai sarana hiburan. Sekarang kebanyakan stasiun radio menggunakan gelombang FM untuk melangsungkan siarannya. Secara kualitas memang karalteristik FM lebih unggul daripada AM. Nah, buat Anda yang ingin mendirikan stasiun radio FM untuk kepentingan komunitas, ada baiknya Anda mencoba Rangkaian Pemancar FM Stereo ini. Demikian penjelasan singkat tentang rangkaian pemancar fm stereo.
2. Rangkaian Pemancar FM Mini Rangkaian ini bisa kita gunakan untuk mengirim signal audio menjadi gelombang elektromagnetik, sehingga bisa ditangkap oleh radio penerima FM. Biasanya PCB rangkaian pemancar jenis ini sudah banyak dijual dipasaran. Jadi kita bisa saja membelinya tanpa melayout atau membuat PCBnya terlebih dahulu. Cara membuatnya juga tidak terlalu rumit, karena kita juga bisa mendapatkan komponen di toko terdekat.
Meski sangat sederhana, tapi rangkaian ini sudah bisa menjangkau sekitar 1 km tanpa terhalang bangunan. Oleh sebab itu jika ingin membuatnya silahkan lihat pada skema dari electronics-lab. com berikut:
Yang perlu diketahui adalah bahwa skema ini belum saya coba, akan tetapi saya dapatkan dari sumber yang terpercaya. Oleh sebab itu silahkan untuk mencobanya dan semoga berhasil.
3. Rangkaian Pemancar FM Stereo Broadcasting
Rangkaian Pemancar FM stereo ini mempunyai daya yang kecil, hanya mampu menjangkau sekitar rumah saja. sehingga cocok untuk memancarkan sumber suara dari iPod, komputer, discman, walkman, TV / SAT receiver, dan banyak sumber audio lainya.
Untuk keperluan pemancar stasiun radio FM dengan jarak jangkau yang jauh, maka saya sarankan agar rangkaian ini dimodifikasi dan di perkuat dengan rangkaian �power RF amp�. tentu saja Pemancar FM dengan daya lebih besar memerlukan izin agar tidak dianggap ilegal.
Skema Pemancar FM Stereo diatas jika kitA rangkai ke dalam sebuah bentuk kit PCB akan menjadi seperti gambar dibawah ini :
Pemancar Fm stereo ini dapat beroprasi pada frekuensi 88 - 108 Mhz, dan kualitas suara stereo yang dihasilkan lumayan bagus dan enak didengar oleh telinga, hal itu dapat dirasakan jika receivernya ( radio penerima ) juga di dukung dengan kualitas stereo yang bagus pula.
Antenna yang cocok untuk jenis pemancar ini yaitu jenis �ground plane�. panjang elemen antenna vertikal radiator dan panjang elemen antenna radial bisa dihitung dengan rumus pada gambar di bawah ini :
ANTENA GROUND PLANE DAN RUMUSNYA
4. RANGKAIAN PEMANCAR RADIO FM 1 TRANSISTOR
Kita bikin Pemancar radio FM paling sederhana. Di inspirasi dari pertanyaan seorang anak SMA yg gagal meniru skematik pemancar FM di sebuah blog, kemudian dia meminta bantuanku untuk memperbaiki. Hasil googling dapet video youtube yg menuntunku menuju website jepang http://anarchy.translocal.jp/radio/micro/
Di salah satu bagian web jadulnya ada petunjuk membuat radio FM sederhana.
Gambar skematik seperti ini :
nah..ternyata ketika ku cek di kotak komponen punyaku ada beberapa yg cocok dan yang lainnya aku bikin dengan pendekatan nilai komponen dengan menggabungkan komponen2 berbeda
dari skematik di web asli, aku lakukan beberapa penyesuaian :
- R 27 Kohm aku buat dari gabungan R 10K + R 12 K , jadi nilainya mendekati
- Kapasitor 10pF aku buat dari seri 2 kasitor 22pF, jadi nilai sekitar 11pF
- Transistor yg kupakai transistor NPN umum 2N3904, ga bagus sebenernya respon frekuensi tinggi, tapi ga masalah
- Lilitan / Kumparan dibuat dari kabel jumper atau wrap kabel yang biasanya di gunakan untuk menyambung rangkaian di PCB lubang. Lilitan dibuat dengan melilitkan kabel 4-5 loop di obeng kecil, kemudian ujung2nya diluruskan biar gampang disolder. Kumparan ini bisa dibuat dengan kabel email, kabel dinamo tamiya ato kabel balast lampu neon. Ingat ujung kabel dikupas saat menyolder karena ada lapisannya
- Kapasitor trimmer/Varco aku pake yg ukuran 20 - 50 PF , bisa juga tidak dipergunakan tapi akan kesusahan ketika tuning lilitan
- PCB yang aku gunakan PCB lobang, sedangkan aslinya menggunakan PCB polos, sehingga Ground plane yg lebar akan memperkecil interfrensi. Jadi PCB lobang aku kasi groundplane pake timah yg disolder memanjang
- Batere yg dipake 3 buah AA, jadi tegangannya 4.5 V
Setelah berkutat beberapa lama dan ga suskses, akhirnya aku pikir lebih baik menunggu sape lewat tengah malem, biar siaran radio publik pada off, dan akhirnya berhasil mancar di range 90-102 MHZ. Aku gunakan mp3 player sebagai inputan audio
Trick tuning frekuensi sebagai berikut :
- Lilitan diusahakan lebar / kerenggangan seragam, semakin lebar/renggang maka frek semakin tinggi dan sebaliknya, jika versi tanpa varco / trimmer maka penentuan frekuensi menggunakan pengaturan jarak kerenggangan lilitan. Susah bangett...
- Putar2 varco dengan obeng trimmer, jika pake obeng biasa maka akan terpengaruh tangan yg nge-ground, pilih frek yg kosong di radio penerima, putar varco pelan2 sampe suara muncul. biasanya akan terjadi offset ketika obeng dilepas, kira2 frek turun 0.6 - 1 MHz. Contoh, misal frek yg diingini 94MHZ, maka radio dipanteng frek 95Mhz ketika muter2 varco sampe suara muncul
- Antena pemancar dapat dibuat dari kabel tunggal
dari hasil pemantauan siaran dapat diterima sampe jarak 15 meter (LOS / tanpa halangan)
Kalo agan beruntung , bisa ngerjain orang serumah lho ! TV nya bisa masuk suara dari pemancar nya...seru kan ?
5. MEMBUAT PEMANCAR FM DARI TUNER PENERIMA RADIO FM Bagi anda penggemar elektronika pastinya anda sudah tau yg namanya Tuner block yg biasa terdapat pada penerima radio(radio receiver). Nah,Selain digunakan sebagai penerima radio Tuner blok FM ini sebenarnya juga bisa di manfaatkan untuk merakit pemancar FM yang praktis dan memiliki ketahanan yang tinggi terhadap goncangan/pergeseran frekuensi, artinya meskipun dipancarkan terus menerus tidak ada pergeseran frekuensi yang berarti, masih bisa stabil meskipun tidak dikendalikan dengan rangkaian PLL. Inilah kelebihan osilator yang terdapat pada tuner blok yg menggunakan rangkaian sistem osilator colppits.Tutorial Cara membuat Pemancar FM dari bekas Tuner Blok menitik beratkan pada tuner blok yg sudah tidak dipakai lagi. di bawah ini adalah skema rangkaian osilator yang terdapat di dalam tunner blog FM.
Osilator yang terdapat pada tuner FM blok
Pin Out tuner FM blok
Dengan penambahan rangkaian yang minimalis dapat dihasilkan sebuah racangan pemancar yang praktis tetapi berdaya cukup besar, menurut data 2SC2538 bisa keluar maksimum 0,5 Watt. rangkaian ini Jika digunakan untuk mendorong(driver) 2SC1971 atau 2SC2539 sudah mampu menghasilkan keluaran daya yang maksimal.
Rangkaian penguat tiga tingkat untuk tuner FM blok
Untuk merubah frekuensi kerja tinggal putar tuner blok sesuka kehendak kita. Dengan kestabilan osilator yang dimiliki oleh tuner blok tersebut, wah asyik juga kalau digunakan untuk broadcasting. Akhirnya pun dikuatkan lagi dayanya sampai 60 watt, waktu itu saya gunakan transistor 2SC 2539 dan 2SC 2630. ditambah pula dengan Enkoder maka jadilah pemancar yang stereo.
6. Skema Rangkaian Pemancar Radio FM
Rangkaian pemancar radio fm diatas merupakan salah satu rangkaian pemancar radio yang cukup sederhana dan mudah dibuat. Jarak pancar yang bisa dijangkau adalah berkisar 2 km. Rangkaian diatas menggunakan transistor dan tidak satupun menggunakan IC sehingga cukup murah untuk dijadikan percobaan. Power supply yang dibutuhkan antara 9 volt sampai dengan 24 volt, pada catu 24 volt rangkaian pemancar ini mencapai daya pancar maksimal.
Prinsip kerja rangkaian pemancar fm ini sebenarnya sama dengan rangkaian pemancar fm pada umumnya. Sinyal input atau sinyal informasi diperkuat terlebih dahulu sebelum dicampur dan dipancarkan. Transistor Q1 dan Q2 berfungsi dalam bidang pengaturan dan penguatan sinyal input. R9 yang terhubung dengan emitor Q2 berguna untuk mengatur nilai gain atau penguatan sinyal input. Transistor Q3 merupakan tempat modulasi berlangsung, dimana sinyal frekuensi tinggi dan sinyal informasi dicampur dengan metode frekuensi modulasi yang kemudian akan dipancarkan oleh antena. Untuk mengatur frekuensi pancaran tergantung pada nilai C9.
Anda bisa membuat rangkaian pemancar radio sederhana. Radio pemancar fm sederhana bisa anda gunakan sebagai alat komunikasi skala kecil. Alat ini cocok digunakan sebagai alat pemancar informasi dalam satu lingkup daerah. Istilah sekarang bisa sebagai komunikasi antar anggota komunitas. Tapi jika anda malas membuatnya, anda bisa memberli alat yang sudah jadi seperti handy talky atau walky talky.
Power Amplifier merupakan penguat akhir bagian sistem tata suara yang dapat berfungsi sebagai penguat sinyal audio yang pada dasarnya merupakan penguat tegangan dan arus dari sinyal audio yang bertujuan untuk menggerakan pengeras suara (loud speaker). Rangkaian Power Amplifier di bagi dalam berbagai jenis, di antarannya adalah Power Amplifier OT (Output Transformer), Power Amplifier OTL (Output Transformer Less), Power Amplifier OCL (Output Capasitor Less) dan Power Amplifier BTL (Bridge Transformer Less).
Power Amplifier OT Rangkaian ini merupakan jenis amplifier yang menggunakan kopling pada sebuah transformer OT yang di gunakan untuk menghubungkan rangkaian penguat akhir dengan beban pengeras suara (loud speaker). Power Amplifier jenis OT memiliki keunggulan terhadap terjadinya short circuit penguat akhir, sehingga tidak merusak penguat suara.
Power Amplifier OTL Power Amplifier ini tidak menggunakan transformer sebagai kopling rangkaian power amplifier dengan pengeras suara.
Power Amplifier BTL Rangkaian BTL merupakan pengabungan dari 2 unit rangkaian OTL dan OCL, yang bertujuan untuk menguatkan sinyal audio dengan frasa yang berbeda secara terpisah, sehingga di proleh suatu penguat tegangan yang lebih besar. Pada Power Amplifier BTL, penguat suara sebagai beban di hubungkan dengan rangkaian amplifier secara bridge, yaitu setiap kutup pada pengeras suara masing-masing di hubungkan dengan rangkaian amplifier yang terpisah.
Power Amplifier OCL Rangkaian OCL merupakan jenis amplifier tanpa kopling tambahan antara rangkaian penguat dengan pengeras suara. Power ini langsung menghubungkan output ke loud speaker. Rangkaian ini memiliki respon frekuensi lebar, sehingga semua range frekuensi dapat di produksi dengan baik. Kelemahan dari Power Amplifier ini adalah apabila terjadi short circuit pada bagian akhir amplifier maka pengeras suara akan rusak.
Power Amplifier BTL Rangkaian BTL merupakan pengabungan dari 2 unit rangkaian OTL dan OCl, yang bertujuan untuk menguatkan sinyal audio dengan frasa yang berbeda secara terpisah, sehingga di proleh suatu penguat tegangan yang lebih besar. Pada Power Amplifier BTL, penguat suara sebagai beban di hubungkan dengan rangkaian amplifier secara bridge, yaitu setiap kutup pada pengeras suara masing-masing di hubungkan dengan rangkaian amplifier yang terpisah.