Semua algoritma enkripsi secara teoritis dapat dipecahkan, begitu juga dengan metode enkripsi pada sistem crypto transponer. Sebuah algoritma enkripsi dikatakan aman jika waktu untuk memecahkannya dibutuhkan waktu sangat lama. RFID merupakan teknologi yang masih baru, dan akan terus berkembang. Seiring dengan kemajuan teknologi rangkaian terintegrasi. Perkembangan teknologi RFID terus dilakukan secara terus-menerus untuk perbaikan performa RFID, sehingga dapat menangani lebih banyak masalah anticollision, dapat beroperasi dengan daya yang rendah. Terdapat beberapa metoda penyerangan terhadap enkripsi yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Metode Scanning
Metode Scanning adalah pendekatan paling sederhana di mana penyerang mengirimkan respon random terhadap setiap challenge yang dihasilkan sistem keamanan. Waktu rata-rata untuk sukses dirumuskan menjadi:
di mana rb adalah panjang respon dalam bit, dan R adalah waktu perulangan sistem keamanan dalam detik. Misalkan saja waktu perulangan adalah 200 ms dan panjang respon 24 bit, maka waktu rata-rata untuk membobol sistem keamanan itu adalah 19,4 hari.
Metode Dictionary Attack
Metode Dictionary Attack, merupakan pendekatan penyerangan yang kompleks di mana pihak penyerang membuat dictionary, dan respon disesuaikan dengan challenge dan dictionary yang diupdate setiap respon diberikan.
Metode Cryptoanalysis
pada Metode Cryptoanalysis menggunakan pengetahuan dari algoritma. Penyerang mencoba untuk mencari solusi matematika dari masalah untuk mencari kunci enkripsi dengan jumlah terbatas pasangan challenge dan respon. Metode Cryptoanalysis ini sangat sulit sekali dilakukan.
loading...
sumber:
elektronika-dasar.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar