Jumat, 18 Desember 2015

Kumpulan Rangkaian Bel

1. Rangkaian Bel Panggilan Sederhana
Skema rangkaian bel panggilan sederhana bisa dipakai di kantor guna memanggil office boy memakai sistem interkom yang tersedia. Office boy bisa dipanggil dari sampai sembilan lokasi dimana garis ekstensi dipasang. Sistem ini menyambung ke ekstensi spesial buat office boy. Setiap saat seseorang memerlukan pertolongan office boy, ia bisa memanggil nomer ekstensi office boy melewati interkom serta lantas menekan tombol guna tunjukkan nomor lokasinya ( contohnya, 5 ). Jumlah ini dapat ditampilkan pada layar seven-segmen serta pada waktu yang sama bel dapat terdengar guna mengingatkan si office boy. Menekan tombol dapat menghapus layar.

Semua rangkaian bisa dibagi jadi dua sisi : ring cease cum bell timer serta decoder cum display. Ring cease serta sisi bel timer dibangun sekitar bagian optocoupler mct2e ( ic3 ), ne555 timer ( ic4 serta ic5 ) serta sebagian komponen diskrit. Optocoupler dipakai untuk menyebabkan timer ( ic4 serta ic5 ). Ke-2 kabel timer didalam modus monostable. Periode waktu ic4 konstan pada 2-3 detik, namun periode waktu ic5 bisa diatur dari 3 detik untuk satu menit memakai vr1 preset. Bila anda pingin periode waktu yang lebih lama, tinggal menambah nilai kapasitor c6 mapun resistor r16. Dibawah ini dapat anda lihat dan cermati gambar skema rangkaian bel panggilan simpel.



Tampilan skema rangkaian bel panggilan sederhana

Saat telephone berbunyi pada seorang office boy tersebut, internal led optocoupler ic3 bercahaya, menyebabkan timer ic4 serta ic5. Output tinggi ic4 pada pin 3 bikin transistor t1 bekerja, meletakkan resistor r11 di saluran telephone guna menghentikan bunyi. Pada waktu yang sama, keluaran tinggi ic5 ( pin 3 ) mengemudikan relay rl1 guna mengaktifkan bel untuk periode waktu yang telah ditetapkan.

Bila anda pingin memakai telephone layaknya interkom biasa, cukup menghubungkan saklar s2 ke posisi 1. Ini dapat mematikan rangkaian bel panggilan sederhana ini. Saat ini anda bisa memanggil nomer ekstensi melewati telephone. Bila anda pingin memakai bel panggilan lagi, cuma merubah saklar s2 ke posisi 2.

Cukup sekian . Terima kasih

loading...

2. Rangkaian Bel

Rangkaian Bel adalah rangkaian yang berguna sebagai isyarat pada saat ditekan. Rangkaian bel memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah bel yang sering dipasang pada bagian pintu rumah, disekolah, kantor dan pabrik-pabrik besar. Bel yang sering di pasang pada bagian pintu bertujuan untuk mengetahui adanya tamu, sedangkan bel yang terdapat di sekolah bertujuan untuk penanda dimulainya jam pelajaran atau bisa sebagai penanda kegiatan berakhir.

Perkembangan bel saat ini telah banyak mengalami peningkatan, tapi yang paling sering digunakan ada dua, yaitu bel listrik dan bel digital. Yang dimaksud bel listrik adalah bel yang menggunakan elektromagnetik. Cara menghubungkan rangkaian bel dengan metode elektromagnetik adalah dengan menjadikan besi yang terdapat dalam bel menjadi magnet sementara yang nantinya berguna sebagai pemukul berulang kali secara cepat sehingga dapat menghasilkan bunyi yang keras. Bel listrik juga merupakan bel yang paling sederhana di antara bel lainnya.

Sedangkan bel digital adalah bel yang sedikit mengalami perkembangan dari bel listrik yang dibuat dengan chip berbentuk microchip yang dapat dimasukan sejumlah data. Namun dalam bel digital, kita harus membutuhkan komponen tambahan, seperti speaker dan amplifier yang digunakna untuk pengeras suara. Kelebihan dari penggunaan bel digital adalah dapat mengeluarkan suara sesuai pengaturan yang kita buat, seperti suara binatang, suara manusia hingga suara bel yang biasa digunakan.

Gambar Skema Rangkaian Bel

Rangkaian Bel

Daftar komponen yang diperlukan :

R1 = 27 k
R2 = 68 k
C1 = 100 mikro F/12 Volt
C2 = 0,02 mikro F
C3 = 50 mikro F/12 Volt
TR1 = BD136, 2SB243, 2SB493, 2SB474
TR2 = BD135
Speaker = 2 inchi

Rangkaian bel yang kini banyak di kembangkan oleh masyarakat luas adalah bel digital yang banyak di gunakan di sekolah, kantor, pabrik, terminal, stasiun, tempat wisata dan bandara. Itu karena perkembangan teknologi digital yang lebih luas, sehingga memungkinkan orang untuk membuat bel listrik konvensional atau bel otomatis.

Rangkaian bel yang satu ini hanya menggunakan software yang ada di dalam chip untuk menjalankan bel digital. Sehingga dapat di setel sesuai keinginan waktu jam menit dan detik untuk membunyikan bel secara otomatis. Bahkan kita juga bisa merekam sesuai narasi dan dapat di jadikan suara untuk bunyi bel.

Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian bel, semoga rangkaian kali ini nantinya dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca .


3. Rangkaian Bel Pintu Polyponik
Bel pintu polyponik yaitu skema elektronik berbentuk bel yang dapat mengeluarkan/menghasilkan sebagian suara saat bel ditekan. Inspirasi pembuatan bel pintu polyponik ini berawal saat saya memakai kembali ponsel lama yang masih tersimpan di mana ponsel ini cuma dapat mengeluarkan suara polyponik, bukan hanya mp3 sebagaiamana ponsel saat ini. Di lain pembahasan, umumnya bel pintu juga cuma dapat menghasilkan satu suara bila berbunyi. Atas permasalah tersebut bel pintu poliponik selanjutnya ada dalam pikiran saya untuk dibuat.

IC UM3481 yaitu ic penyebab multitone pada bel pintu polyponik. IC ini berikan delapan lagu merdu sepanjang 2 menit. Pada tiap-tiap penekanan tombol dapat berikan suara baru yang selalu berlanjut hingga melodi berakhir. Rangkaian ini terlampau simpel serta dapat dioperasikan oleh baterai. Bel pintu poliponik memakai generator melodi popular IC UM3481.



Contoh skema rangkaian bel pintu poliponik

Skema bel pintu polyponik memakai pembangkit melodi popular IC UM3481. Ic ini membuahkan suara musik layaknya jingle bell, dan beberapa lagu populer lainnya. IC UM 3482 membuahkan 12 suara nada. Kapasitor C1 serta resistor R2 yaitu komponen osilasi. Pin1 bisa dipicu baik oleh arus searah atau bolak-balik. AC tegangan rendah disini diaplikasikan untuk menjadikan pin 1 melewati R1 serta D1. Sebagai catatan, skema tersambung ke tegangan AC tinggi. Janganlah menyentuh sisi rangkaian saat diaktifkan untuk hindari surprise yang tidak diinginkan, he�.

Cukup sekian . Terima kasih












sumber:
corelita.com
www.rangkaianelektronika.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar