Rangkaian elektronika sensor sudah banyak diaplikasikan di dalam kehidupan sehari � hari kita. Sebuah sensor bertugas untuk mendeteksi perubahan yang mempengaruhi arus listrik yang mengalir di dalam komponennya dan menyebabkan perubahan di dalam kinerja alat elektronik tersebut. Banyak dari aplikasi sensor ini digunakan di berbagai peralatan rumah, produk automotif, dan komputer. Tetapi yang paling banyak adalah dipakai di perangkat pengamanan seperti alarm. Alarm menggunakan berbagai macam jenis sensor yang dapat menyababkan alarm tersebut berbunyi ketika sensor yang dipasang mendetaksi sesuatu tergantung dari jenis sensornya juga.
Contoh alur Rangkaian elektronika sensor gerak
Ada beberapa jenis rangkaian elektronika sensor gerak yang biasa kita temui di kehidupan sehari � hari.
Jenis yang pertama adalah sensor getaran yang biasa dipasang di produk automotif. Lalu ada sensor panas yang dipasang di banyak dipakai di gedung � gedung besar untuk mencegah kebakaran. Lalu ada pula sensor bunyi yang mendeteksi suatu bunyi dengan getaran tertentu seperti bunyi tepukan tangan. Ada pula sensor gerak yang menggunakan infra merah sebagai media sensornya.
Contoh Sederhana Rangkaian Elektronika Sensor Gerak
Sekarang saya hanya akan membahas tentang rangkaian elektronika sensor gerak. Sensor gerak biasanya menggunakan infra merah sebagai pemicunya yang nantinya jika ada yang melintasi atau memutus sinar infra merah tersebut alarm akan berbunyi. Sensor gerak ini dalam skala kecil dapat kita kerjakan sendiri dengan alat sederhana di sekitar kita. Sedangkan dalam skala besar perlu pengerjaan yang lebih rumit pula. Pada rangkaian sensor gerak menggunakan infra merah ini, di bagian pemancar menggunakan komponen IC NE 555 yang berguna untuk membangkitkan sinyal di dalam rangkaian tersebut.
Pada komponen rangkaian elektronika sensor ini dihasilkan frekuensi sekitar 5 kHz. Hasil dari pengolahan rangkaian tersebut akan dipancarkan oleh lampu LED infra merah yang dipasang di rangkaian tersebut. Komponen IC NE 555 ini berfungsi sebagai multi vibrator stabil. IC NE 555 ini akan dihubungkan langsung dengan lampu LED infra merah yang akan menghasilkan frekuensi seperti yang sudah disebutkan diatas sebesar 5 kHz. Dan sinyal infra merah ini akan ditangkap oleh transistor Q1. Dalam kondisi dimana tidak ada yang gerakan yang dapat memicu alarm ini, maka output pin IC 2 akan rendah.
Pemicu dari rangkaian elektronika sensor ini adalah lampu infra merah yang terpasang. Karena infra merah terdiri dari sinyal yang bisa dideteksi oleh komponennya, maka sesuatu seperti benda yang lewat dan memutus sinyal tersebut walaupun hanya sebentar saja akan terdeteksi. Proses pendeteksiannya adalah ketika ada benda bergerak yang terdeteksi oleh sensor gerak ini, maka sinyal infra merah tersebut akan ditangkap oleh transistor Q1 dan bisa menyebabkan output pin pada IC 2 yang akan berpotensi tinggi menunjukkan adanya gerakan di sekitar sensor tersebut.
Sensor gerak
Anda bisa juga menambahkan alarm seperti bell, suara atau bermacam-macam penanda yang bisa anda pasangkan pada rangkaian tersebut. Rangkaian ini memang dimaksudkan untuk mendeteksi gerak yang juga berguna sebagai alarm di rumah anda. Alat ini bisa mendeteksi setiap gerakan yang tertangkap. Untuk skala besarnya tentu saja untuk pengamanan di bank atau kantor yang tentu saja banyak terdapat di mana � mana. Penggunaan rangkaian elektronika sensor gerak ini bisa ditingkatkan lagi skalanya dengan menambahkan arus listrik yang dialirkan, menambah besar komponennya, dan merubah lampu LED infra merah dengan lampu infra merah yang lebih sensitif lagi.
loading...
sumber:
www.rangkaianelektronika.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar