Rangkaian Audio Mixer
Rangkaian Audio Mixer adalah rangkaian yang digunakan untuk mengukur sinyal elektrik dari microphone studio, sinyal processor dan tape recorder. Audio mixer sendir berfungsi sebagai alat pencampur dari beberapa audio yang kemudian dikeluarkan menjadi satu audio. Dari beberapa jenis rangkaian audio mixer yang sering dijual di pasaran, beberapa hanya menggunakan op amp. Op amp befungsi untuk menggerakan knob atau tombol dan kemudian mengarahkan kembali sinyal ke tape recorder, monitor power amplifier dan sinyal processor.
Rangkaian audio mixer terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu tone control, pre amp dan adder. Selain berfungsi sebagai pencampur beberapa unit audio, audio mixer juga dapat kita gunakna sebagai pemroses data. Audio micer juga dibedakan menjadi dua bagian, yaitu audio mixer analog dan audio mixer digital. Dari kedua audio mixer tadi memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu untuk mencampur getaran suara yang dikirim oleh input atau oleh microphone. Input dari audio mixer ada dua jenis, salah satunya input balance (600 ohm) dan input unbalance (1,2 k ohm sampai 47 k ohm).
Gambar Skema Rangkaian Audio Mixer
Apabila kita ingin mengartikan rangkaian audio mixer secara luas dapat digunakan untuk berbagai keperluan, sebagai studio rekaman, sistem panggilana publik, sistem penguatan bunyi, dunia penyiaran seperti radio maupun televisi dan juga prosuksi pembuatan film.
Contoh yang paling sederhana adalah suatu pertunjukan musik. Sangat tidak efisien apabila kita hanya menggunakan masing-masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian, baik suara vocal penyanyi dan alat-alat musik yang dimainkan oleh band penggiring.
Dari peranan tersebut, mengapa audio mixer menjadi sangat penting karena sebagai titik pengumpul dari masing-masing microphone yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi dari vokal maupun musim akan di capai sebelum kita menggunakan amplifier.
Rangkaian Mixer merupakan salah satu perangkat yang paling populer setelah microphone. Mungkin kebanyakan dari kita menyebutnya dengan mixer karena fungsinya yang memang mencampur segala suara yang masuk, kemudian menyeimbangkannya, menjadikannya dua stereo, kemudian mengirimkannya ke cross-over baru ke power amplifier dan akhitnya ke speaker. Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian audio mixer, semoga rangkaian kali ini berguna dan bermanfaat bagi pembaca setia. Baca juga artikel rangkaian elektronika lainnya!
sumber:
www.rangkaianelektronika.org
Rangkaian Audio Mixer adalah rangkaian yang digunakan untuk mengukur sinyal elektrik dari microphone studio, sinyal processor dan tape recorder. Audio mixer sendir berfungsi sebagai alat pencampur dari beberapa audio yang kemudian dikeluarkan menjadi satu audio. Dari beberapa jenis rangkaian audio mixer yang sering dijual di pasaran, beberapa hanya menggunakan op amp. Op amp befungsi untuk menggerakan knob atau tombol dan kemudian mengarahkan kembali sinyal ke tape recorder, monitor power amplifier dan sinyal processor.
Rangkaian audio mixer terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu tone control, pre amp dan adder. Selain berfungsi sebagai pencampur beberapa unit audio, audio mixer juga dapat kita gunakna sebagai pemroses data. Audio micer juga dibedakan menjadi dua bagian, yaitu audio mixer analog dan audio mixer digital. Dari kedua audio mixer tadi memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu untuk mencampur getaran suara yang dikirim oleh input atau oleh microphone. Input dari audio mixer ada dua jenis, salah satunya input balance (600 ohm) dan input unbalance (1,2 k ohm sampai 47 k ohm).
Gambar Skema Rangkaian Audio Mixer
Apabila kita ingin mengartikan rangkaian audio mixer secara luas dapat digunakan untuk berbagai keperluan, sebagai studio rekaman, sistem panggilana publik, sistem penguatan bunyi, dunia penyiaran seperti radio maupun televisi dan juga prosuksi pembuatan film.
Contoh yang paling sederhana adalah suatu pertunjukan musik. Sangat tidak efisien apabila kita hanya menggunakan masing-masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian, baik suara vocal penyanyi dan alat-alat musik yang dimainkan oleh band penggiring.
Dari peranan tersebut, mengapa audio mixer menjadi sangat penting karena sebagai titik pengumpul dari masing-masing microphone yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi dari vokal maupun musim akan di capai sebelum kita menggunakan amplifier.
Rangkaian Mixer merupakan salah satu perangkat yang paling populer setelah microphone. Mungkin kebanyakan dari kita menyebutnya dengan mixer karena fungsinya yang memang mencampur segala suara yang masuk, kemudian menyeimbangkannya, menjadikannya dua stereo, kemudian mengirimkannya ke cross-over baru ke power amplifier dan akhitnya ke speaker. Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian audio mixer, semoga rangkaian kali ini berguna dan bermanfaat bagi pembaca setia. Baca juga artikel rangkaian elektronika lainnya!
loading...
sumber:
www.rangkaianelektronika.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar