Kebetulan kemarin sore ada sohib yang sempat bermain ke tempat saya, ketika saya memutar sebuah lagu favorit saya, tidak menyangka sohib tertarik dengan home theatre racikan saya. Dan perbincangan pun berlanjut ke topik amplifier. Kebetulan sohib saya punya speaker aktif merk JDL tapi kurang puas dengan speaker aktifnya di karenakan bass terlalu over dan treblenya kurang, kalau bahasa kerennya njebebeg..... atau kalo diterjemahkan dalam bahasa indonesia suaranya itu kurang loss atau terlalu dalem banget. Sohib minta untuk di bantu di oprek / di modifikasi agar suaranya lebih enak dan lebih garang.
Tahap 1 : Modif Bagian Power Amplifier
Dan akhirnya saya menyetujui permintaan sohib saya, langsung seketika diambil itu speaker aktif ke meja kerja saya. Sebelum membongkar saya sempatkan terlebh dahulu untuk mendengarkan suaranya, dan ternyata benar suaranya dalem banget, jika dinaikan bassnya daun speaker serasa mau lepas. Apabila didengarkan juga kurang sreg ditelinga. Yang didengar bukan lagu melainkan suara bass yang ubuk-ubuk-ubuk begitu bunyinya. Akhirnya saya bongkar dan pelajari rangkaian speaker aktifnya. Setelah saya pelajari skemanya hampir mirip dengan OCL 150 Watt. Penjelasan singkatnya seperti ini :
Untuk rangkaiannya model OCL (mono) buffernya pakai 3xA733 dan C945, kemudian TR drivernya A733 dan C945 untuk transistor finalnya 2SD1266 (NPN) dan untuk seri PNP-nya saya LUPA), rangkaian lainya sama cuma ukuran R dan C sedikit beda dengan skema OCL. Tone control mono model TR mirip di pasaran cuma ada tambahan potensio untuk subwofernya (double bass).
loading...
Sebagai ilustrasi skema powernya seperti berikut ini, tapi maaf ini sebelumnya sebenarnya skema dibawah ini adalah skema OCL 150 W asli. Karena saya tidak sempat membuat skemanya, tapi jangan kawatir skema dibawah ini sudah saya check dan skema speaker aktif yang saya garap sama persis dengan OCL 150 W cuma beberapa perbedaan di nilai Rnya. Yang saya beri tanda merah itu nilai yang ada di speaker aktif JDL yang saya garap.
Modifikasi yang saya lakukan tidak terlalu banyak, hanya merombak sedikit dari komponen yang sudah ada, saya lebih banyak merubah di bagian tone controlnya agar suaranya bisa agak open dan lebih garang. Untuk perubahan di bagian amplifier OCL-nya pertama saya merubah ukuran R3k3 input bias ground menjadi R10k pararel dengan C 1nF, untuk R adjustnya saya tidak menggunakan trimpot melainkan hanya merubah ukuran 560ohm ke 250ohm dan mengganti R 3k3 ke 33k (mirip skema diatas). untuk capasitor input coupling dari milar 100nF saya ganti 0,1uF non polar. Untuk perubahan transistor saya rubah untuk bagian buffer drivernya menggunakan BD139, untuk drivernya A715 (PNP) dan C1162 (NPN). Dan 2 x R 330 saya lepas semua dan saya ganti dengan 1 buah R 330 / 2 watt menghubungkan emitor driver A715 dan emmitor C 1162. Untuk lebih jelasnya lihat skema dibawah ini.
Modifikasi yang saya lakukan sebenarnya tidak terlalu ekstrim, karena hanya sedikit merubah nilai komponen saja untuk mendapatkan suara yang saya inginkan. Sebenarnya intinya ada di R GAIN yang saya beri lingkaran warna ungu, saya sudah mencoba berkali-kali merubah nilai dari 20K ke 100K. Nilai yang menurut saya pass jatuh di angka 47kohm. Sebenarnya 22k juga bagus tapi cenderung ke vokal untuk nada bassnya kurang sensitif menurut saya. Silahkan anda coba-coba racik sendiri menurut selera anda masing-masing. Di tambah dengan mengganti R 560 ke 250ohm dan mengganti 3k3 ke 33k suara lebih open. Untuk maksimalnya yaitu merubah kapasitor coupling dan bias groundnya ke 10k terasa detail dan empuknya. Untuk penggantian elco 33uf itu menurut selera masing-masing saja. anda bisa merubah dari 22uF s.d. 100uF. Saya hanya ambil nilai tengahnya saja karena untuk mengurangi getaran daun speaker. Intinya jika anda menggunakan nilai 22uF akan terasa dentuman kendangnya (terasa di dada), namun jika nilai kapasitas dinaikan (33uF-100uF) akan terasa bassnya atau gitar bass (terasa di badan serasa merinding). Untuk perubahan nilai elco sesuai selera masing2 individu, saya lebih suka yang sedang-sedang saja.hehe....
Tahap 2 : Modif Bagian Tone Control
Tone Control yang digunakan pada speaker aktif yang saya garap ini menggunakan tone control mono model transistor C945, untuk skemanya mirip yang beredar di pasaran cuma untuk knop potensio pengatur bassnya di buat 2 buah, sehingga ini yang membuat speaker ini suaranya over bass. Untuk mengakali hal ini saya hanya merubah nilai kapasitor yang ada di bassnya yang aslinya berukuran 47uF saya ganti dengan ukuran 33nF untuk treablenya saya ganti pakai 3n7 aslinya ukuran 47nF. Begitu juga ukuran Rnya saya modifikasi sedemikian rupa dan saya sesuaikan dengan telinga pendengaran saya. Untuk perubahan nilai R-nya sebenarnya tidak terlalu jauh dengan nilai aslinya hanya berbeda beberapa kilo saja . misal 22K saya ganti 10K, 4K7 ke 6k8 dan seterusnya. Tidak lupa terakhir adalah transistor C945 saya ubah ke C1815 untuk mendapatkan suara yang lebih open tapi perubahan yang saya lakukan tidak menghilangkan suara bassnya.
Setelah perubahan dirasa sudah pass, saya coba dengan mencoba memutar beberapa lagu berbeda untuk mencobanya dan hasinya sebenarnya sudah bagus, tapi menurut pribadi saya suaranya agak kalem kurang garang sedikit. Sehingga tahap berikutnya saya tambahkan boster untuk tone controlnya.
Tahap 3 : Penambahan Boster Tone Control
Rangkaian ini adalah rangkaian penguat nada agar menghasilkan suara yang bagus dan lebih terasa garang. Sebenarnya rangkaian ini adalah warisan dari sesepuh saya, beliau berkecimpung di dunia audio sudah lama sekitar era tahun 90-an. Rangkaian ini jarang digunakan oleh banyak orang, mungkin hanya beberapa gelintir orang yang memakai rangkaian ini. Nama sesepuh saya adalah "Mr. Genjo" tak lain adalah kakak pertama saya yang lebih dulu main di dunia audio terutama untuk racikan power amplifier OCL sebelum saya mengenal dunia amplifier seperti sekarang ini.
Rangkaian tone boster yang saya buat ini tidak rapi, karena faktor waktu dan saya sendiri malas pergi ke toko elektronik untuk membeli PCB polos akhirnya bekas bungkus rokok pun jadi untuk saya buat sebagai alas pelindung rangkaian tone boster ini.
Pemasangan rangkaian ini adalah pada input audio atau sebelum sinyal audio masuk ke rangkaian tone control. Walaupun rangkaian ini sangat kecil dan imut namun jangan sepelekan rangkaian ini. Karena efek suara yang di hasilkan dari rangkaian penguat nada ini sangat terasa sekali. Daripada anda menggunakan penguat nada yang di jual di pasaran seperti galaxy, gigabass, turbobass maupun sejenisnya.
Pemasangan Tone Boster
Tahap terakhir adalah pemasangan tone boster ke dalam rangkaian speaker aktif dan uji coba suara setelah dilakukan modifikasi rangkaian.
Sangat simple khan?? sederhana dan tidak terlalu memakan tempat sob, cocok untuk digunakan para penggila audio seperti saya. Jika anda juga penggila audio pasti akan penasaran memiliki penguat nada rahasia ini.
Pengetesan suarapun sudah di mulai :
Uji coba saya lakukan pada malam hari sekitar jam 19.30 sampai dengan 23.00, terasa banget dentuman bass yang menggelegar dan disertai dengan suara treble yang menawan. Sehingga terasa saling melengkapi. Namun sayangnya untuk catu danyanya hanya menggunakan AC matic sehingga kurang sedikit lagi mendekati sempurna. Keluaran output AC Matic hanya sebesar 18 Volt sehingga saya tidak merubah TR finalnya. Jadi hanya menggunakan penguat standart saja. Kemarin sudah saya coba ganti dengan tipe TR final sanken suaranya bagus tapi kalo volume kecil suara kaya sedikit ngedrop karena kurangnya tegangan masuk ke amplifier. Sebab TR final besar juga harus membutuhkan supply yang besar dan gain yang besar pula untuk mensuplaynya. Oleh sebab itu TR final saya masih menggunakan bawaan asli speaker aktif ini. Tapi suara sudah lumayanlah dibanding dengan kemarin, dan sohib juga sudah puas sehingga tidak perlu dilakukan penggantian catu daya. Hanya saja untuk elconya saya perbanyak agar masalah dengung bisa teratasi. Dan alhasil dari modifikasi speaker aktif ini suaranya menggelegar dan dentuman bass yang kempel jangkauan jauh serasa orang baru hajatan.
Sekian, Terimakasih ..........
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar