Minggu, 22 November 2015

Rangkaian Mic Wireless FM


RANGKAIAN 1
        Rangkaiannya sederhana terdiri hanya dua buah transistor. Transistor pertama 2SC289 sebagai osilator sekaligus juga sebagai penguat mic, transistor kedua 2SC1675 sebagai penguat osilator atau buffer, wireless ini cukup diberi catu batere 1,5 volt sampai 3 volt, selengkapnya skema rangkaian seperti gambar berikut di bawah ini..

                                                Gambar skema rangkaian Mic Wireless FM



Daftar Komponen
R1 = 1k
R2 = 47k
R3 = 150
R4 = 33k
R5 = 180
C1 = 222
C2 = 1uF
C3 = 102
C4 = 10p
C5 = 10p
C6 = 222
C7 = 103
Q1 = 2SC829
Q2 = 2SC1675
MC = Mic Kondensor
Koker 5mm
      L1 Primer 6 lilit
           Sekunder 2 lilit

Ni dh ada layout:





loading...

RANGKAIAN 2
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sekilas tentang microphone tanpa kabel. Pada dasarnya prinsip kerja dari rangkaian peralatan wireless adalah sama khususnya peralatan wireless yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik atau gelombang radio sebagai media penghubung. Untuk rangkaian pemancar radio sederhana bisa kita kelompokkan menjadi beberapa bagian. Yang pertama adalah sinyal input atau sinyal informasi yang akan dikirim biasanya mempunyai range frekuensi yang rendah. Kemudian bagian pembangkit gelombang frekuensi tinggi atau osilator yang akan dijadikan sebagai sinyal carrier atau pembawa. Seterusnya bagian pencampur atau mixer yang berfungsi untuk menggabungkan antara sinyal informasi dengan sinyal pembawa yang hasilnya sinyal teyal rsebut menjadi sinyal yang sudah dimodulasi. Metode modulasi ada dua yaitu AM (Amplitudo Modulasi) dan FM (Frekuensi Modulasi). Pada AM sinyal yang dihasilkan adalah sinyal dengan frekuensi seperti sinyal pembawa tetapi amplitudonya mengikuti sininformasi. Sedangkan pada FM, frekuensi dari sinyal mengikuti frekuensi sinyal pembawa yang berubah-ubah sesuai dengan amplitudo sinyal informasi. Yang terakhir adalah bagian penala.


Daftar Komponen

1. Resistor : R1 (270 ohm), R2 (4,7 Kohm), R3 (10 Kohm), R4 (100 Kohm), R5 (4,7 Kohm dan R6 (4,7 Kohm)
2. Kapasitor : C1 (0,001 �F), C2 (5,6 pF), C3 (10 �F), C4 (10 �F) dan C5 (3-18 pF)
3. Transistor : Q1 (2N2222) dan Q2 (2N3904)
4. Induktor : L1 (2 lilitan kawat email 1 mm inti udara diameter 10 mm) dan L2 (5 lilitan kawat email 1 mm inti udara diameter 10 mm)
5. Mikrofon
6. Antena

Mari kita perhatikan gambar di atas, suara yang diterima oleh microfon akan diubah oleh mikrofon menjadi sinyal informasi yang berbentuk sinusoidal. Sinyal ac ini kemudian diloloskan oleh C4 menuju basis Q2 untuk diperkuat. Nilai penguatan bergantung pada nilai R4 dan R5. Sinyal yang sudah diperkuat tersebut kemudian diloloskan menuju Q1 untuk kemudian dicampur dengan sinyal frekuensi tinggi. Transistor Q1 berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi sekaligus pencampur antara sinyal dari Q2 dengan sinyal frekuensi tinggi yang dihasilkannya sesuai dengan nilai dari C2, C5 dan L2. Kemudian sinyal yang sudah dimodulasi tersebut kemudian dipancarkan oleh antenna.












sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar